Sabtu, 30 Agustus 2014
Jalan
Siapa yang bisa menebak jalan yang telah direncanakan-NYA?
Siapa yang bisa memilih jalan yang ditempuh jika semuanya telah tertulis oleh-NYA?
Siapa yang bisa menyangka, hal yang paling tidak mungkin yang pernah kita pikirkan adalah jalan yang nantinya akan membawa kita untuk semakin dekat dengan mimpi-mimpi kita?
Tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa merantau akan menjadi pilihanku untuk menyelesaikan sarjana. Tidak sejauh yang kalian bayangkan memang. Dengan membulatkan tekad dan doa agar selalu bisa berjalan di jalan-NYA, akhirnya aku memilih jalan itu.
Tidak semudah dan senikmat yang kalian bayangkan bagaimana hidup sendiri di kota orang yang berjarak ratusan kilometer dari tempat dimana kalian belajar bersama orang-orang yang memiliki cinta yang tulus.
Tapi, kejutan demi kejutan kutemukan di jalan yang telah aku ambil. Bertemu dengan orang-orang yang sedikit banyak merubah diriku ke arah yang lebih positif.
Siapa yang menyangka, niat menutup aurat yang telah ada sejak berseragam putih-biru, baru terealisasi ketika aku memilih untuk pergi merantau. Subhanallah....
Bertemu dengan orang-orang yang secara sengaja maupun tidak sengaja memberikan perubahan di dalam hidupku. Tidak ada yang bisa mengerti jalan takdir. Grand Design Allah terlalu indah untuk dipahami. Sesibuk apapun kita mencari jalan yang kita anggap paling baik untuk kita, ketika Grand Design Allah telah tertulis di Arsy-NYA, siapalah kita yang dapat menolaknya.
Rahmat dan pertolongan-NYA tidak akan begitu saja datang menghampiri kita. Jemput dan berlarilah kepada-NYA, karena Allah adalah sebaik-baiknya arah yang kita tuju.
Langganan:
Postingan (Atom)