Dengan tempaan sedemikian rupa dalam kompetisi tingkat tinggi saat ini, muncul sejumlah nama yang mencuri perhatian, karena kualitas yang mereka miliki dalam hal bertahan. GOAL.com Indonesia berusaha mengumpulkan sepuluh pemain belakang terbaik di tahun 2009.
- Maicon (Brasil/Inter)
Memiliki peran penting di sektor kanan pertahanan timnya, baik di Inter mau pun di timnas Brasil. Baik dalam menyerang, tapi juga tangguh dalam bertahan. Maicon kerap disebut sebagai pemain belakang dengan kemampuan paling komplet.
- Carles Puyol (Spanyol/Barcelona)
Barcelona sangat beruntung memiliki pemain ini, dan membuat keputusan yang tepat dengan memperpanjang kontraknya beberapa waktu lalu. Meski usia sudah memasuki kepala tiga, kegigihan, ketangguhan dan semangat pantang menyerah Puyol terlihat belum luntur. Tak salah jika kemudian Pep Guardiola dan Vicente Del Bosque memberikan kepercayaan penuh lini belakang tim mereka pada pemain berambut kriwil ini.
- Sergio Ramos (Spanyol/Real Madrid)
Menyisir sisi kiri pertahanan lawan adalah keahliannya. Sergio Ramos juga tak canggung merangsek masuk ke jantung pertahanan untuk menciptakan gol. Tapi, di luar semua itu, dia masih menjadi sosok yang bertanggung jawab untuk lini belakang timnya, Spanyol dan Real Madrid. Sejauh ini, penampilannya masih bisa diandalkan, baik dalam hal menyerang, terutama saat bertahan.
- Nemanja Vidic (Serbia/Manchester United)
Serbia melenggang ke putaran final Piala Dunia 2010 dengan catatan yang cukup bagus, menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di fase grup. Semua mata pun langsung terpaku pada sosok Nemanja Vidic yang berada di jantung pertahanan. Ya, pemain ini memang tangguh dan lugas. Manchester United yang menggunakan tenaganya dalam beberapa tahun terakhir pun bisa dibilang sangat beruntung memilikinya.
- John Terry (Inggris/Chelsea)
Siapa yang tak kenal pemain ini? Dia terkenal tangguh di sektor pertahanan Chelsea dan Inggris. Bahkan, tanpa kehadiran Terry, lini pertahanan tim yang dibelanya akan sangat terasa jika ada pemain yang lugas dan tangguh telah absen. Faktor kepemimpinan Terry juga menjadi salah satu faktor jika dia kini menjadi salah satu pemain yang paling disegani di jagad sepakbola Eropa.
- Walter Samuel (Argentina/Inter)
Setelah pulih dari cedera beberapa bulan lalu, Walter Samuel langsung menunjukkan kelasnya sebagai pemain belakang terbaik dunia saat ini. Pelatih Inter Jose Mourinho juga sempat menyatakan jika pulihnya Walter Samuel sangat membantu kerja lini belakang timnya. Pelatih Argentina Diego Maradona juga sepakat dengan Mourinho jika Walter Samuel dinilai termasuk salah satu bek terbaik saat ini.
- Alessandro Nesta (Milan)
Sepeninggal Paolo Maldini. Alessandro Nesta langsung muncul untuk mengambil tanggung jawab memimpin lini belakang Milan. Hasilnya terbilang bagus, Milan, hingga pertengahan musim ini, menjadi tim yang paling sedikit kebobolan. Ada yang bilang jika makin fit Nesta, maka lini belakang Milan makin terjamin. Bujukan untuk kembali ke timnas Italia bisa menjadi bukti jika performanya dalam satu tahun terakhir berada di level tertinggi.
- Ashley Cole (Inggris/Chelsea)
Salah satu bek kiri terbaik di dunia saat ini. Rajin dalam membantu penyerangan dengan menyisir sisi kanan pertahanan lawan. Ashley Cole juga terkenal dengan umpan crossing-nya yang akurat dan kecepatan berlarinya.
- Dani Alves (Brasil/Barcelona)
Posisi aslinya adalah sebagai bek kanan, tapi Dani Alves punya banyak keahlian yang memudahkannya mengisi pos di mana pun di timnya, bisa sebagai winger, bahkan penyerang. Memiliki kelebihan dalam tendangan kaki kanan, terutama dalam set pieces.
- Philippe Mexes (Prancis/Roma)
Jangan lupakan pemain ini. Dia adalah jantung pertahanan di skuad Roma. Hanya saja, minimnya dukungan dari lingkungan sekitar membuat Mexes dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Jika saja dia bergabung dengan tim yang lebih mapan, bisa dijamin jika kemampuan terbaiknya akan keluar maksimal. Akan tetapi, bersama Roma, dia sudah menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek terbaik Eropa saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar