Apa yang menjadikan seorang penyerang sedemikian pentingnya? Peran sang pemain dalam menentukan hasil pertandingan; mengubah duka menjadi bahagia; memberikan harapan di tengah kesulitan.
Tak terbantahkan, para penyerang adalah pemain yang paling diandalkan dalam tim.
Inilah daftar sepuluh nama penyerang yang tampil mencuat sepanjang 2009 versi GOAL.com Indonesia:
Nicolas Anelka (Chelsea - Prancis)
Chelsea musim 2008/09 adalah babak baru dalam karir Anelka, sekaligus menjadi bukti kematangan pemain temperamental ini. Tak dipercaya Luiz Felipe Scolari, Anelka menjadi pemain penting ketika Guus Hiddink melatih Blues. Kini, penampilan Anelka tetap konsisten di bawah Carlo Ancelotti. Berkat kemampuan mencetak gol, kepandaian mencari ruang, dan visinya, Anelka menjadi senjata andalan Chelsea.
Edin Dzeko (Vfl Wolfsburg - Bosnia-Herzegovina)
Pemain tak terkenal asal negara Balkan yang mendadak jadi incaran banyak klub top Eropa. Dzeko terbang tinggi sepanjang tahun ini dan pantas masuk ke dalam daftar pemain terbaik versi manapun. Vfl Wolfsburg dibantunya meraih gelar Bundesliga Jerman dan Dzeko sukses menyumbang 36 gol dalam 42 pertandingan sepanjang musim lalu. Musim ini, Dzeko sudah mencetak 12 gol dalam 23 pertandingan. Rekor yang pasti akan terus dipantau klub-klub peminatnya.
Samuel Eto'o (Barcelona / Inter Milan - Kamerun)
Hanya masalah di luar lapangan yang memisahkan Eto'o dari Barcelona. Tetap tampil impresif dan membuka keunggulan Barcelona di final Liga Champions musim lalu, Eto'o menjadi bahan pertukaran transfer Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan karena kepribadiannya yang "unik". Transfer tersebut menimbulkan perdebatan seru siapa yang lebih diuntungkan dengan kesepakatan tersebut. Sejauh ini, tak ada tanda-tanda penyesalan dari publik Giuseppe Meazza atas penampilan Eto'o.
Luis Fabiano (Sevilla - Brasil)
Sepertinya baru kali ini O Fabuloso mendapat perhatian luas publik sepakbola dunia. Tidak memiliki keterampilan seperti kebanyakan pemain Brasil yang hobi menggoreng bola, efektivitas Fabiano mencuat bersama Sevilla. Pemain berusia 29 tahun ini mencetak 17 gol menentukan yang membuat Sevilla meraih peringkat ketiga Primera Liga Spanyol musim lalu. Musim ini, Fabiano sudah membukukan 13 gol dalam 16 penampilan. Di timnas Brasil, bersama Carlos Dunga yang pragmatis, keberhasilannya menjadi topskor Piala Konfederasi membuktikan Fabiano pantas mengenakan kostum bernomor 9.
Diego Forlan (Atletico Madrid - Uruguay)
Rekor 32 gol dalam 33 partai di Primera Liga musim lalu membuat Forlan sukses merebut Sepatu Emas kali kedua sepanjang karirnya. Ahli dalam melepas tendangan jarak jauh dan membuka ruang bagi pemain-pemain Atletico Madrid, terutama Sergio Aguero, Forlan adalah salah satu pemain depan terbaik dunia saat ini. Reputasi tersebut harus ditransfernya ke timnas Uruguay, yang sangat membutuhkan bantuan sang striker pada Piala Dunia tahun depan.
Alberto Gilardino (Fiorentina - Italia)
Fiorentina adalah tempat kelahiran kembali Gilardino sebagai striker yang disegani di Serie A Italia. Di bawah penanganan Cesare Prandelli, Gilardino kembali tajam di depan gawang lawan. Musim lalu, Gila membuat 25 gol dalam 44 pertandingan untuk Viola. Kegemilangan Gilardino terus berlanjut hingga akhir tahun ini. Fiorentina berhasil dibawanya memuncaki penyisihan grup Liga Champions dan lolos ke babak 16 besar.
Gonzalo Higuain (Real Madrid - Argentina)
Satu pertanyaan, jika Diego Maradona memanggil Higuain lebih dini apakah Argentina harus lolos setelah melalui pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2010? Sulit dipahami 24 gol Higuain musim lalu untuk Real Madrid tak banyak dibicarakan orang. Berjuang di tengah kumpulan Galactico, penampilan Higuain tetap konsisten. Tampil sebagai pilihan kedua pasukan Manuel Pellegrini musim ini, Higuain untuk sementara menjadi striker paling subur nomor dua dengan rekor 13 gol hingga mendekati pergantian tahun.
Zlatan Ibrahimovic (Inter Milan / Barcelona - Swedia)
Musim lalu, untuk kali pertama dalam karirnya, Ibrahimovic mampu menjadi topskor liga. Kemampuan tinggi Ibracadabra tak hanya dipuja para fans, tapi juga Barcelona. Klub juara Eropa itu tak ragu mengucurkan dana sebesar €46 juta plus Samuel Eto'o untuk memboyongnya dari Inter Milan. Ibra membuktikan kepantasan banderol tinggi itu dengan rekor rata-rata satu gol dalam setiap 91 menit di Primera Liga. Jangan ragu jika Ibra dengan cepat menjadi pujaan baru publik Camp Nou.
Lionel Messi (Barcelona - Argentina)
Selain dua gol ke gawang Real Madrid pada El Clasico awal Mei lalu, gol sundulan ke gawang Edwin van der Sar yang melengkapi keunggulan Barcelona atas Manchester United di final Liga Champions 2008/09 pantas menahbiskan Messi sebagai pemain terbaik sejagat untuk tahun ini. Senjata utama Barcelona dalam melumpuhkan pertahanan lawan ini seperti tak bisa dihentikan. Tidak hanya gol, aksi giringan bolanya banyak ditunggu penggemar sepakbola dunia. Setelah meraih Ballon D'Or, Messi dipastikan takkan berhenti. Kini, Piala Dunia harus menjadi target Messi berikutnya.
Cristiano Ronaldo (Manchester United / Real Madrid - Portugal)
Sebagai individu, tak ada yang kurang dari sosok Ronaldo. Laris manis sebagai bintang iklan banyak produk, Ronaldo juga banyak menentukan hasil pertandingan klub yang dibelanya, Manchester United musim lalu dan kini Real Madrid. Ronaldo adalah sosok yang mampu membuat sepakbola tetap berwarna, dari dalam maupun luar lapangan. Madrid adalah pelabuhan baru Ronaldo untuk meraih kejayaan sebagai pemain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar