Sabtu, 05 Oktober 2013

Hujan (di sudut mata) yang terlalu pagi

Selamat pagi yang terlalu pagi..... Selamat pagi air mata yang terlalu dini.... Ketika air mengalir di sudut gelap mata, banyak yang mengartikan itu sebuah ungkapan kesedihan, kekecewaan, kehilangan. Tapi tidak sedikit yang melakukannya sebagai ungkapan kebahagiaan, kebanggaan, kecintaan. Tapi untuk sebagian orang, menangis merupakan salah satu cara untuk meluapkan rasa di hati. Rasa yang mereka sendiri tidak mengerti bagaimana cara mendeskripsikannya. Rasa yang mereka sendiri sebenarnya tak ingin menyimpannya sendiri. Saat itulah, menangis adalah obat paling mujarab. Jangan pernah menahan air mata yang seharusnya mengalir. Biarkan dia mengalir. Menangis bukan berarti lemah, bukan berarti kalah, bukan berarti menyerah. Semacam mengeluarkan rasa sesak di dada, yang terkadang membuat kita tersengal-sengal untuk bernafas. Lepaskan rasa sesak itu. Menangislah sekeras-kerasnya. Sampai akhirnya, senyumlah yang akan menghapus semuanya.

Sabtu, 29 Juni 2013

RINDU

Selamat malam dunia. Selamat malam untukku yang masih berkutat dengan perasaan gelisah. Entah bagaimana harus mendeskripsikannya, aku tidak pandai dalam menuliskan kata-kata bersajak. Tapi aku punya ingatan yang baik, sangat baik malahan. Aku ingat semua melodi yang pernah kita nyanyikan bersama, aku ingat jalanan yang pernah kita lewati, aku ingat hal-hal "tidak penting" yang kita bicarakan berdua, aku ingat bagaimana caramu menatap ku saatku sedang berbicara. Mungkin agak berlebihan, tapi aku suka caramu memperhatikanku bercerita. Hangat, sangat hangat. Aku merasa aman. Aku ingat aroma parfummu sampai-sampai aku mencarinya dan menyimpannya, karena aku takut jikalau nantinya hidungku melupakan aroma itu. Bisakah kamu memberitahu apa yang sedang aku rasakan sekarang? Aku sendiri takut untuk mengakui apa yang sedang aku rasakan. Mengaku pada diri sendiri saja sulit, apalagi untuk jujur ke orang lain. Mungkin ini yang biasa orang dengungkan ketika mereka ingin bertemu dengan orang yang... yang..... mereka rindukan. Iya, aku rindu kamu. Aku rindu bersamamu. Aku rindu berada di belakangmu. Aku rindu merasakan nyaman dan aman saat bersamamu. Aku rindu ketika kita mentertawakan dunia dengan sisi kita sendiri. Aku rindu ketika aku tidak harus menjadi orang lain. Dan saat itu adalah saat aku bersamamu...

Jumat, 15 Maret 2013

Semoga

Semoga aku tak tuli, saat kamu mengetuk pintu hatiku. Karena aku takut, membiarkanmu berdiri sendiri di luar, kemudian berlalu. Jika kau berlalu, lagi-lagi aku harus melewati jam-jam panjang sendiri. Dan angin gelisah kembali datang melalui celah jendelaku. (Sadgenic. Rahne Putri)

Pilihanku

Ada saat di mana kita tidak perlu menoleh ke belakang. Jangan lihat lagi apa yang sudah ikhlas kita tinggalkan. Aku percaya, itu akan meringankan langkah, untuk menjemput sesuatu yang baru. Sesuatu yang lebih melegakan. Sesuatu yang membuat kita bersyukur, karena menjemputnya dengan tangan yang sengaja sudah dikosongkan. Sungguh itu tidak semudah bernafas. Aku terdiam terlalu lama untuk menahan diri tidak menoleh ke belakang. Saat aku berhenti, waktu tak ikut menemani. Dia terus berjalan. Pilihanku, tertinggal jauh di masa lalu atau ku kejar waktu dengan harapan. Kuputuskan untuk mengejar waktu, semoga tak tersandung lagi oleh bayanganmu. Dan.... Semoga aku tidak berjalan mundur. (Sadgenic. Rahne Putri)

Datang

Kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan pernah bertanya kenapa baru datang sekarang. Kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan membuatmu berdiri di depan pintu terlalu lama. Kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan bertanya, hati mana saja yang sudah kau lewati untuk sampai di sini. Karena dengan langkahmu, aku terbangun, dari mati suri yang kunina-bobokan sendiri. Kalu kamu datang, tolong jangan pergi. Aku lelah menjaga pintu. Kalau kamu datang, aku berani bersumpah, aku tenang. (Sadgenic. Rahne Putri)

Sabtu, 26 Januari 2013

The time will come...

Halooo para hati yang masih belum mau pergi dari ruang nostalgia. Yang sok-sok kejebak gitu deh, padahal mah kalo mau pergi tinggal cari pintu keluar #eh.. Hahaha congkak sekali saya, tenang-tenang... saya juga pernah kok ngerasain sama kaya kalian. Kalo kata orang-orang sok tau mah pernah ada si posisi kalian. Kenapa gue bilang sok tau? Karena kata-kata itu cuma keluar dari mulut orang-orang yang berusaha nyenengin kita doang. "Tapi kan gue juga pernah ngerasain kaya gitu ki!"... iye-iye seloo kali ah... Kalo gue sih lebih suka denger "gue juga pernah ngerasain mirip-mirip kaya gitu kok" :) Oke skip! Disini saya mau memperkenalkan diri deh. Nama saya... Ya bisa dilihat di alamat URL blog aja kali yaaa... Pernah menjadi bagian dari manusia yang NGGAK mau pergi dari masa lalunya. Dan butuh 1,5 tahun untuk akhirnya MAU :D Yaaa kalo di sini masih ada yg lebih lama dari saya, cuma mau bilang... WOW! KALIAN HEBAT! MAU AJA DISIKSA SAMA MASA LALU! :) Hemmm gimana ya ngomongnya... Dulu waktu gue masih belom bisa move on (kalo kata anak jaman sekarang), I felt like living in a box. Yeaah, Me and My Mind. Soalnya gue ngerasa kaya ruang hidup gue yaa segitu-segitu aja, sebesar kotak kardus itu. Yaa soalnya setiap orang-orang ngasih masukan, gue tetep aja balik lagi ke pemikiran yang sama. Di saat gue ngerasa capek, capek sama keadaan yg cuma di dalam kardus itu doang, gue selalu merasa kaya lagi duduk di dasar kardus terus negliat cahaya dari luar kardus yang sebenernya jauh lebih menarik dari yang ada di dalam sini. Dan saat gue ngerasa capek itu sebenernya gue manfaatin sebagai kekuatan tambahan supaya gue bisa pergi dari kotak itu. Gak jarang juga gue nangis, yayaya semua yg masih belom bisa move on mah emang kerjaannya nangis. Tapi disaat gue nangis karena "kangen", di situ gue ngerasa lagi jatuh dari tempat di mana kaki gue biasa berpijak. I know how to fall, then I have to know how to stand. Jadi ya cuma gue sendri yang tau gimana caranya balik ke tempat kaki gue biasa menapak. When I opened the box and out of it, do you know? It's better than I ever thought :) So how? Are you interest to try it? Don't be affraid to fall, because that's when you'll get your biggest strength. And there will come a time, you'll see with no more tears and love won't break your heart, but dismiss your fears... GOOD LUCK! :*